Kisah Unik Seorang Pelajar dengan Pemahaman yang Berbeda

Ceritanya dimulai di sebuah desa terpencil di pedalaman Kalimantan, dengan seorang pelajar bernama Tono. Tono adalah sosok yang unik, belajar di sebuah sekolah dasar lokal. Namun, tingkat pemahamannya yang berbeda sering membuatnya mendapat perlakuan tak menyenangkan dari teman-teman sekelasnya. Terlebih lagi, gurunya, yang tidak terlalu sabar, seringkali merasa frustasi dan dengan teriakan gemuruh, berteriak pada Tono, "Tono, kamu membuat saya stres!"

Suatu hari, ibu Tono datang ke sekolah untuk melihat bagaimana anaknya belajar. Guru Tono, dengan apa adanya, memberi laporan jujur kepada ibu Tono bahwa anaknya adalah sumber masalah bagi sekolah. Tono selalu mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, dan guru itu mengklaim tidak pernah bertemu dengan seorang anak selemah Tono sepanjang pengalamannya sebagai pendidik.

Ibu Tono tidak dapat menerima laporan itu. Maka, dia mengambil langkah tegas dengan memutuskan untuk memindahkan Tono ke sekolah lain di kota.

Skak mat! Kini kita berpindah 25 tahun kemudian. Sang guru yang dulunya menderita serangan jantung dan harus menjalani operasi jantung oleh seorang spesialis. Kondisi tak memungkinkan membuat operasi itu menjadi satu-satunya pilihan. Beruntungnya, operasi berjalan sukses dengan baik.

Ketika sang guru bangun dari prosedur medis yang rumit, dia membuka mata dan melihat seorang dokter tampan yang tersenyum padanya. Dia berusaha bicara, namun masih merasa terpengaruh oleh efek obat bius yang belum sepenuhnya hilang.

Namun, tiba-tiba sang guru itu terlihat panik dan mulai menggerakkan kepalanya dengan liar. Wajahnya perlahan memburu dan berubah menjadi biru. Dia mencoba mengangkat tangan untuk berkomunikasi dengan dokter yang hadir, tetapi, sayangnya, semuanya sudah terlambat. Guru itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Dokter yang sebelumnya tampak tenang dan profesional tiba-tiba sangat terkejut. Dia mencoba memahami apa yang terjadi. Kemudian, dengan hati-hati, dia membalikkan tubuhnya dan melihat Tono. Ya, Tono, yang sekarang bekerja di rumah sakit sebagai petugas kebersihan, tampak asyik mencabut kabel listrik dari alat bantu pernapasan untuk menggantikannya dengan kabel mesin pembersih lantai.

Jadi, jika Anda sebelumnya berpikir bahwa Tono adalah seorang dokter dalam cerita ini, maka maaf, Anda telah disesatkan oleh kisah yang aneh ini. Ini artinya Anda mungkin terlalu banyak menonton sinetron atau film Bollywood, atau Anda perlu mengurangi frekuensi kunjungan ke seminar motivasi yang mencurigakan. Terkadang, cerita-cerita humor bisa sangat membingungkan, bukan?