Iklan

Parto, Sang Tukang Ojek yang Berjuang Demi Umroh

admin
Saturday, October 28, 2023, October 28, 2023 WIB Last Updated 2023-10-28T01:08:49Z
Ada suatu hari di salah satu warung kopi langganan saya, saya tak sengaja mendengar percakapan menarik para tukang ojek yang biasa mangkal di sana. Mereka adalah tukang ojek yang tidak hanya mengantar penumpang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga menghantar ide-ide segar dan cerita hidup yang penuh warna.

Di antara berbagai rencana masa depan yang menggelitik itu, ada yang bercita-cita untuk memiliki rumah sederhana bersubsidi, ada yang berangan-angan membeli sepeda motor baru dengan kredit, dan tak ketinggalan ada yang berniat membuka warung kecil. Namun, di antara para tukang ojek ini, ada satu sosok yang cukup istimewa, yaitu Parto. Parto memiliki cita-cita yang sungguh unik, dia ingin melaksanakan Umroh.

Tak peduli berapa besar penghasilannya dalam sehari, Parto dengan tekun menyisihkan sebagian besar pendapatannya untuk mencapai impian suci ini. Misalnya, jika dia berhasil mengumpulkan Rp150 ribu, maka Rp100 ribu di antaranya akan disisihkannya untuk Umroh, sementara Rp50 ribu sisanya menjadi nafkah sehari-harinya. Bahkan ketika rejeki tak sebanyak itu, misalnya hanya Rp100 ribu, Parto masih dengan setia menyisihkan Rp75 ribu untuk Umroh dan Rp25 ribu untuk dirinya. Bahkan dengan penghasilan harian hanya Rp50 ribu, dia masih dapat menyisihkan Rp10 ribu untuk dirinya, sementara sisanya, yaitu Rp40 ribu, langsung menuju tabungan Umroh-nya.

Kisah Parto yang penuh semangat dan tekad untuk melaksanakan Umroh ini benar-benar memukau saya. Saya merasa penasaran dengan kehidupan sehari-hari Parto dan memutuskan untuk mengunjungi rumahnya suatu hari. Begitu saya sampai di sana, rasa kagum saya semakin bertambah. Meskipun hidupnya pas-pasan, Parto dan istrinya hidup dengan sederhana namun bahagia.

Saat kami berbincang, isteri Parto keluar dengan segelas kopi panas yang menenangkan. Saya semakin terkesan oleh kerendahan hati mereka berdua. Namun, ada satu momen yang membuat saya tersenyum dengan penuh pengertian. Parto memperkenalkan isterinya dengan penuh kebanggaan, "Inilah isteri saya, namanya Umroh." Saat itulah saya akhirnya menyadari bahwa "Umroh" adalah nama sebenarnya dari isteri Parto, bukan sekadar sebuah cita-cita religius.

Walaupun Parto mungkin belum bisa menunaikan ibadah haji, dia telah berkali-kali "naik" Umroh dalam kehidupannya. Kehidupan mereka yang sederhana, penuh keikhlasan, dan penuh cinta satu sama lain benar-benar membuat saya terinspirasi. Mereka membuktikan bahwa meskipun kita mungkin tidak memiliki banyak harta, kita selalu bisa mempersiapkan hati kita untuk perjalanan spiritual yang suci dengan cinta dan kesetiaan.
Komentar

Tampilkan

No comments:

Post a Comment

Please leave your comments here, Comment in good and polite language.

Terkini

specification

+